Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) mengkonfirmasikan bahwa Muqawama menjadikan militer Rezim Zionis Israel sebagai target serangan selama perang 22 hari. Anggota Fraksi Hamas di Parlemen Palestina, Ismail al-Ashqar dalam wawancaranya dengan Televisi al-Aqsa mengatakan, mayoritas korban syahid Gaza adalah wanita dan anak-anak, sementara muqawama menjadikan militer Zionis sebagai sasaran gempurannya. Ditegaskannya, pihak musuh kalah telak dalam menghadapi perlawanan baik dari segi politik, militer, maupun moral.
Di pihak lain, Seorang Pemimpin Hamas, Ahmad Abdul Hadi juga mengatakan, perlawanan yang dilakukan muqawama merupakan keberhasilan gemilang selama masa perang. Seraya menyatakan bahwa Hamas bukan pihak yang memulai perang, namun mampu meraih kemenangan dalam perlawanan legalnya, Abdul Hadi menuturkan, saat musuh mengumumkan gencatan senjata, kita juga akan mengumumkan hal yang sama, tapi kita memberi waktu kepada mereka selama sepekan untuk menarik seluruh serdadunya dari Jalur Gaza.
Anggota Fraksi Hamas yang lain, Fathi Hamad juga meminta Mesir untuk membuka kembali jalur penyeberangan Rafah bagi warga di kawasan. Rezim Zionis Israel kemarin (Senin, 19/01) mengklaim telah membuka seluruh lintasan yang berujung ke Gaza. Namun juru bicara sebuah lembaga bantuan Internasional mengatakan bahwa Israel belum mengizinkan pihaknya untuk menyalurkan bantuan ke kawasan melalui lintasan Beit Hanun.
(KIRIMKAN DANA FII SABILILLAH ANDA KE REKENING DANA PALESTINA DI BANK MANDIRI CABANG THAMRIN DENGAN NOREK. 103.000.508.5119 ATAS NAMA BENDAHARA ADI BASKORO. UANG MASUK PER 18 JANUARI 2009 SEBESAR RP 13.650.000, PENGIRIMAN DANA KE PALESTINA SEBESAR RP 12.500.000, SALDO KAS RP 1.150.000)
Di pihak lain, Seorang Pemimpin Hamas, Ahmad Abdul Hadi juga mengatakan, perlawanan yang dilakukan muqawama merupakan keberhasilan gemilang selama masa perang. Seraya menyatakan bahwa Hamas bukan pihak yang memulai perang, namun mampu meraih kemenangan dalam perlawanan legalnya, Abdul Hadi menuturkan, saat musuh mengumumkan gencatan senjata, kita juga akan mengumumkan hal yang sama, tapi kita memberi waktu kepada mereka selama sepekan untuk menarik seluruh serdadunya dari Jalur Gaza.
Anggota Fraksi Hamas yang lain, Fathi Hamad juga meminta Mesir untuk membuka kembali jalur penyeberangan Rafah bagi warga di kawasan. Rezim Zionis Israel kemarin (Senin, 19/01) mengklaim telah membuka seluruh lintasan yang berujung ke Gaza. Namun juru bicara sebuah lembaga bantuan Internasional mengatakan bahwa Israel belum mengizinkan pihaknya untuk menyalurkan bantuan ke kawasan melalui lintasan Beit Hanun.
(KIRIMKAN DANA FII SABILILLAH ANDA KE REKENING DANA PALESTINA DI BANK MANDIRI CABANG THAMRIN DENGAN NOREK. 103.000.508.5119 ATAS NAMA BENDAHARA ADI BASKORO. UANG MASUK PER 18 JANUARI 2009 SEBESAR RP 13.650.000, PENGIRIMAN DANA KE PALESTINA SEBESAR RP 12.500.000, SALDO KAS RP 1.150.000)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar