
Sumber di Brigade Izzuddin Al-Qossam, sayap militer gerakan Hamas menyebutkan, pihaknya melessakan 15 roket Grad dan Qossam ke kota Eskelon, permukiman Mafalsem, Neir Oz dan pangkalan Abu Mutabbak sebelah timur El-Barij, sejak pagi hari hingga petang kemarin (13/1).
Sementara itu, Brigade Abu Ali Mustafa, sayap militer Front Kerakyatan menyatakan, pihaknya melessakan 10 roket Grad dan roket ringan ke dua kota Ber Saba, Vekum dan Kfar Eza bekerja sama dengan brigade Shalahuddin ke wilayah Nagev dengan dua roket.
Di pihak lain, Brigade Al-Quds, sayap militer gerakan Jihad Islam menyatakan, pihaknya menggempur Kfar Eza dan Migin dengan tujuh roket. Selain itu, sejumlah faksi perlawanan juga melessakan roket-roketnya ke berabagai wilayah
Tidak realistis
Seorang pakar militer
Kolonel Shalom Barom yang pernah menjadi ketua dinas strategi di militer Israel menegakan kepada Chanel 7 kemarin Selasa (13/1) bahwa jika tujuan agresi adalah menghentikan serangan roket perlawanan dari arah utara dan menghentikan penyelundupan senjata kepada Hamas maka satu-satunya jalan adalah menjajah Gaza kembali.
Padahal pemerintah
Disamping itu, pemerintah penjajah
Sementara jalur politik,
Barom menilai bahwa setelah 18 hari agresi militer,
(KIRIMKAN SUMBANGAN ANDA KE REKENING DANA PALESTINA DI BANK MANDIRI CABANG THAMRIN DENGAN NOREK 103.000.508.5119 AN. BENDAHARA ADI BASKORO)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar