Kamis, 15 Januari 2009

PENINGKATAN SERANGAN ISRAEL TAK BUAT HAMAS CIUT


Gerakan Perlawanan Hamas menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mengalah dari tuntutan-tuntutannya dalam syarat gencatan senjata yakni; Israel menghentikan agresinya, membebaskan blokade, membuka perlintasan, penarikan Israel dari Jalur Gaza. Hamas menegaskan bahwa serangan yang terus menerus ke Jalur Gaza adalah upaya yang pasti gagal untuk memaksakan kepada situasi yang diinginkan oleh Israel terhadap rakyat Palestina.

Wakil Biro politik Hamas, Mosa Abu Marqzod menegaskan bahwa berlanjutnya agresi Israel terhadap sipil Palestina di Jalur Gaza mencerminkan kegagalan Israel dalam mewujudkan target yang diinginkan, ia menegaskan bahwa sejak perang selama 20 hari dan operasi militer terhadap Jalur Gaza adalah dalam rangka memaksa rakyat Palestina bertekuk lutut kepada Israel. Hamas menegaskan, tidak ada di dunia ini militer yang mewujudkan targetnya secara parsial jika mampu mewujudkannya dalam waktu yang ditentukan. Namun realitasnya, Israel gagal mewujudkan targetny itu. Sebab selangkah saja Israel masuk Jalur Gaza, mereka mendapatkan serangan begitu sengit dari pejuang Palestina.

Soal kemungkinan pertemuan dengan Mahmod Abbas untuk menghentikan serangan Israel ke Gaza, Abu Marzuq menegaskan bahwa Abbas sendiri tidak bisa menolong dirinya sendiri secara politik. Abbas terbukti menjauh dari rakyatnya dan membiarkan Israel melalukan pembunuhan secara luas kepada rakyat Palestina di Jalur Gaza. Kemudian Abbas membiarkan aparat keamanannya menangkapi dan mencegah rakyatnya di Tepi Barat melakukan unjuk rasa solidaritas kepada rakyat di Jalur Gaza, tepatnya kemarin di Nablus ketika 200 lebih warga ingin melakukan unjuk rasa di Tepi Barat mengecam tindakan Israel yang terus membunuhi rakyat Palestina.

Karenanya, mau tidak Hamas akan terus melakukan perlawanan terhadap agresi Israel. jika Abbas ingin mewujudkan sesuatu yang bermanfaat di alam nyata maka hendaklah ia menghentikan proses perundingan dengan Israel dan menyerukan kepada negara-negara Arab melakukan pertemuan untuk memutus hubungan dengan Israel, membebaskan semua tahanan Palestina dan memberikan kesempatan kepada rakyat Palestina di Tepi Barat mengungkapkan aspirasi dirinya.

Abu Marzuq menegaskan harapannya agar digelar KTT Kerjasama Negara-negara Teluk hari ini di Riyadl. Itu sebagai bagian dari upaya Arab yang ril membantu rakyat Palestina dalam alam nyata. Ia berharap agar KTT Teluk bukan bagian dari penghalang digelarnya KTT Doha. Hamas berharap ada sikap-sikap jelas dan menonjol dalam menghentikan prakarsa perdamaian Arab, mengirim bantuan Arab ke Jalur Gaza melalui darat, laut, dan udara, menghentikan hubungan diplomatik dan perdagangan dengan Israel, mengirim surat yang lebih tegas dari surat Cheves dan bertanggungjawab secara penuh terhadap apa yang dialami oleh rakyat Palestina. Dan bukan saja mengirim pesawat evakuasi korban luka dari Jalur Gaza ke rumah sakit mereka.

(KIRIMKAN DANA FII SABILILLAH ANDA KE REKENING DANA PALESTINA DI BANK MANDIRI CABANG THAMRIN DENGAN NOREK. 103.000.508.5119 ATAS NAMA BENDAHARA ADI BASKORO)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar