Kamis, 15 Januari 2009

PIMPINAN HAMAS DI GAZA TEWAS


Salah satu pemimpin senior gerakan Hamas di Gaza, Said Siyam, tewas karena serangan udara, kata pejabat Hamas dan Israel.

Said Siyam, menteri dalam negeri Hamas, tewas dalam serangan udara terhadap rumah saudara laki lakinya di dekat Kota Gaza.

Sebelumnya, pasukan dan tank Israel semakin mendekati pusat Kota Gaza, memicu tembak menembak dengan Hamas.

Badan bantuan PBB, UNRWA, mengatakan sebagian kantornya di Gaza terbakar karena terkena serangan Israel.

Tokoh senior

Sebagai menteri dalam negeri Siyam memimpin ribuan pasukan keamanan Hamas di Gaza. Dia juga ditakuti banyak orang.

Anak laki laki dan saudara laki lakinya juga terbunuh dalam serangan itu, disamping dua pejabat Hamas lainnya - direktur keamanan departamen dalam negeri Saleh Abu Sharkh, dan pemimpin milisi Hamas setempat, Mahmoud Abu Watfah.

SAID SIYAM
Lahir: 1959, kam pengungsi Shati
Enam anak - dua laki laki, empat perempuan
Anggota Biro Politik Hamas
Terpilih sebagai anggota Dewan Legislatif Palestina tahun 2006; anggota senior parlemen Hamas
Menjadi menteri dalam negeri Hamas tahun 2007 setelah selama satu tahun menjadi menteri dalam negeri Palestina
Said menjadi anggota "kepemimpinan kolektif" Hamas di Gaza setelah pembunuhan Sheikh Yassin dan Abdel-Aziz Rantissi
Membentuk Pasukan Eksekutif Hamas, paramiliter yang berperan penting dalam pengambilihan Gaza bulan Juni 2007
Tewas pada serangan udara Israel 15 Januari 2009

Siyam adalah salah satu anggota paling senior Hamas yang tewas pada operasi 20 hari Israel di Jalur Gaza.

Dia menjadi anggota "kepemimpinan kolektif" kelompok militan tahun 2004 setelah Sheikh Yassin dan Abdel-Aziz Rantissi dibunuh Israel.

Dia tewas di akhir perang sengit yang juga merusak kompleks PBB di Kota Gaza.

Juribicara UNRWA Christopher Gunnes mengatakan pegawai PBB terluka dalam serangan tersebut.

Sekitar 700 orang berlindung di kompleks tersebut saat itu, katanya, dan kebakaran merusak cadangan makanan dan obat obatan.

Olmert bertemu Sekretaris jenderal PBB Ban Ki-moon dan meminta maaf atas setelah tersebut tetapi mengatakan pasukan Palestina menembak dari kompleks PBB.

"Kami jelas diserang dari tempat tersebut, tetapi akibatnya sangat menyedihkan dan kami meminta maaf," katanya.

"Saya pikir hal itu seharusnya tidak terjadi dan saya meminta maaf sedalam dalamnya."

Daerah tersebut menjadi sasaran penembakan sengit dari timur sejak dini hari sementara tentara dan tank memasuki Kota Gaza.

Para saksi mengatakan tentara berjalan kaki di belakang buldoser dan tank.

Pasukan tersebut ditembaki Hamas dan kelompok Palestina lainnya yang berada di atap dan balkon gedung, kata wartawan BBC Rushdi Abualouf.

Sekitar 1.083 penduduk Gaza tewas sejak operasi Israel dimulai, kata departemen kesehatan Gaza hari Kamis. Hampir sepertiganya adalah anak anak, tambah sumber tersebut.

Tiga belas warga Israel, termasuk tiga warga sipil, tewas. (BBC Indonesia)


(KIRIMKAN DANA FII SABILILLAH ANDA KE REKENING DANA PALESTINA DI BANK MANDIRI CABANG THAMRIN DENGAN NOREK. 103.000.508.5119 ATAS NAMA BENDAHARA ADI BASKORO)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar