28 Negara termasuk Indonesia yang mengikuti sidang WHO telah menyetujui Resolusi tentang pemulihan kesehatan di Jalur Gaza. Namun resolusi itu tidak disetujui Amerika Serikat.
Kendati demikian, resolusi berjudul 'The Grave Health Situation in the Occupied Palestinian Territory, particularly in the Occupied Gaza Strip' itu tetap disahkan. Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari merupakan delegasi dari Indonesia.
Demikian rilis dari Departemen Kesehatan yang diterima detikcom, Sabtu (24/1/2009) seperti dilansir Asep Somantri, Sekretaris Pertama Perwakilan
Tetap RI (PTRI) di Jenewa.
Asep mengatakan, resolusi itu mendesak negara-negara di dunia untuk segera memberikan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Palestina. Selain tim medis, ambulans, obat-obatan, perawatan medis, resolusi ini juga mendesak Dirjen WHO segera mengirimkan Misi Khusus Kesehatan ke Jalur Gaza.
"Ini untuk mempercepat akses bantuan kepada rakyat Palestina," katanya.
Selain itu, resolusi juga mendesak penarikan penuh pasukan militer Israel dari jalur Gaza secepatnya. Resolusi juga mendesak untuk membuka blokade dan semua perbatasan bagi akses bantuan kemanusiaan ke wilayah jalur Gaza, termasuk koridor untuk menjamin pemberian pelayanan bantuan kesehatan dan makanan, jalur Tim Medis dan transfer para korban luka.
"Juga melarang serangan militer Israel terhadap sipil dan infrastruktur kesehatan Palestina. Resolusi mendesak pula untuk memberikan perlindungan bagi rakyat Palestina agar rakat Palestina dapat hidup dengan aman di tanah mereka, dan menjamin kebebasan bergerak serta memfasilitasi tugas tim medis, ambulans dan upaya tanggap darurat untuk memberikan pelayanan kesehatan," lanjut rilis dari Asep.
Kendati demikian, resolusi berjudul 'The Grave Health Situation in the Occupied Palestinian Territory, particularly in the Occupied Gaza Strip' itu tetap disahkan. Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari merupakan delegasi dari Indonesia.
Demikian rilis dari Departemen Kesehatan yang diterima detikcom, Sabtu (24/1/2009) seperti dilansir Asep Somantri, Sekretaris Pertama Perwakilan
Tetap RI (PTRI) di Jenewa.
Asep mengatakan, resolusi itu mendesak negara-negara di dunia untuk segera memberikan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Palestina. Selain tim medis, ambulans, obat-obatan, perawatan medis, resolusi ini juga mendesak Dirjen WHO segera mengirimkan Misi Khusus Kesehatan ke Jalur Gaza.
"Ini untuk mempercepat akses bantuan kepada rakyat Palestina," katanya.
Selain itu, resolusi juga mendesak penarikan penuh pasukan militer Israel dari jalur Gaza secepatnya. Resolusi juga mendesak untuk membuka blokade dan semua perbatasan bagi akses bantuan kemanusiaan ke wilayah jalur Gaza, termasuk koridor untuk menjamin pemberian pelayanan bantuan kesehatan dan makanan, jalur Tim Medis dan transfer para korban luka.
"Juga melarang serangan militer Israel terhadap sipil dan infrastruktur kesehatan Palestina. Resolusi mendesak pula untuk memberikan perlindungan bagi rakyat Palestina agar rakat Palestina dapat hidup dengan aman di tanah mereka, dan menjamin kebebasan bergerak serta memfasilitasi tugas tim medis, ambulans dan upaya tanggap darurat untuk memberikan pelayanan kesehatan," lanjut rilis dari Asep.
(KIRIMKAN DANA FII SABILILLAH ANDA KE REKENING DANA PALESTINA DI BANK MANDIRI CABANG THAMRIN DENGAN NOREK. 103.000.508.5119 ATAS NAMA BENDAHARA ADI BASKORO. UANG MASUK PER 28 JANUARI 2009 SEBESAR RP 38.750.000, PENGIRIMAN DANA KE PALESTINA SEBESAR RP 38.000.000, SALDO KAS RP 750.000)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar